10 Kalimat Buat Penyemangat Pasangan. Jangan Cuma dan#8216;Semangat ya Sayangdan#8217;

Salah satu tugas sebagai pasangan adalah bisa membangkitkan semangatnya ketika dia mulai terpuruk. Pasanganmu juga manusia biasa, yang ada kalanya kehilangan semangat untuk bangkit lagi. Maka disinilah peranmu sangat dibutuhkan, yakni tetap menemani dia dalam kondisi paling buruk sekalipun.
Dibandingkan cuma bilang “Semangat ya Sayang,”, ada 10 kalimat ini yang bisa lebih mengena. Yuk dicoba.
1. “Kamu yang aku kenal adalah orang yang kompeten. Kamu pasti bisa melewati ini,”
Ketika seseorang sedang berada di masa sulitnya, yang paling dia butuhkan tak lebih keyakinan dari orang terdekapnya. Bahwa dia kompeten dan bisa melewati semuanya. Begitu juga pacarmu, ketika dia merasa sulit melewati cobaan yang dia dapatkan, yakinkan saja bahwa dia bisa melewati semuanya.
Karena bagimu dia adalah bodi paling kuat yang pernah kamu kenal.
2. “Kita akan saling menguatkan, saat kamu atau aku yang terjatuh. Kita ini satu, ‘kan?”
Kamu dan dia adalah satu. Ya, dua kepala yang kemudian diikat menjadi satu oleh sebuah komitmen. Ketika menyimpang satunya jatuh, maka tugas lainnya adalah menguatkan. Karena dalam hubungan, dibutuhkan dua orang yang mau saling menguatkan di segala kondisi.
Baca artikel seputar pengalaman toxic relationship: Terjebak Toxic Relationship 5 Tahun, Penyintas Ini Menata Hidup tenggat Sukses
3. “Kamu tidak akan berjuang sendirian. Ada aku yang akan selalu berjalan sejajar di sampingmu,”
Apa yang kamu harapkan dari seorang pasangan ketika kamu mulai goyah? Tentunya sebuah pengakuan bahwa dia akan tetap tinggal berserupamu dalam kejadian sesulit apapun, bukan? Begitulah yang juga dia inginkan Pengakuanmu bahwa tidak akan memkendatikan dia sendirian melewati dunia yang tekanan. Langkahmu akan seterus mengikuti langkahnya, kemana pun dia pergi.
4. “Jangan menyerah. Kalau kamu lelah, istirahatlah sejenak. Aku akan ada di setiap kamu membutuhkan aku,”
Katakan pada pasanganmu untuk tidak mudah menyerah saat memperjuangkan masa depan. Sediakan pelukan paling hangat untuknya beristirahat. Karena yang dia inginkan, tetapi kamu di sisinya batas kalian menua nanti.
5. “Kamu adalah tiang penyemangatku. Kalau kamu goyah, aku akan ikut terjatuh. Kamu tentu tidak mau ‘kan?”
Kamu, adalah teman menyala yang juga bertugas menjadi tumpuannya. Sementara dia adalah pelengkapmu yang juga menjadi tiang penyemangatmu. Jika cela satu dari kalian retak dan kemudian goyah, tentu akan memengaruhi lainnya. Karena sesungguhnya, cinta itu saling memengaruhi agar menjadi yang lebih tidak emosi lagi.
6. “Aku mungkin tidak bisa membantumu menyelesaikan maalpa. Tapi aku bisa jadi pendengar yang menampung segala sendumu,”
Kamu mungkin tidak bisa membantunya menyelesaikan maluputnya, tapi kamu selalu bisa untuk menjadi teman yang akan ada untuknya setiap dia butuh seseorang untuk bercerita. Kamu selalu bisa menjadi argumen dibalik keinginannya, untuk mau bangkit lagi, selepas dijatuhkan berkali-kali.
7. “Hari ini kita belajar banyak hal. Bukan belaka soal cinta, tapi tentang saling menguatkan yang secocoknya. Semoga aku mampu menguatkanmu sampai nanti,”
Masalah akan selalu datang selagi kamu hidup di dunia. Dan setiap masalah itu pasti mengajarkan sesuatu untuk kamu pelajari. Tak hanya tentang menguatkan pribadi senpribadi, tapi juga mengajarkan untuk saling menguatkan seseorang yang kamu sayangi.
8. “Aku acuh kamu terjatuh dan itu melukaimu. Tak apa, Sayang. Orang kuat terbuat dari rasa perih yang selintas bersedia bangkit kembali,”
Ketika pasanganmu sedih dan gelisah soal masa depannya, berulang kali kalah meski berulang kali mencoba, rangkul dia. Tak perlu berlebihan berPerbahasan, cukup katakan bahwa dia pasti bisa. Dia adalah bentuk tubuh energik yang akan terus tumbuh jadi lebih energik karena terjatuh berkali-kali.
9. “Sesulit apapun kita hari ini dan nanti, tanganku akan terus menggenggammu,”
Sebagai calon pendamping yang gemar membantu, hal yang paling dia butuhkan untuk saat ini dan esok adalah kesetiaanmu. Sekalipun hari yang kalian tinggali kian tak menentu. Genggaman tangan serta rapalan doa darimu akan selantas jadi penguat baginya memperjuangkan masa depan.
10. Dan dia berada di masa sulitnya, dia bisa saja tak butuh berlebihan kata darimu. Dia lebih membutuhkan pelukanmu yang mampu menenangkan
Namun terkadang, ketika seseorang sedang bersedih hatinya, dia tak membutuhkan ucapan atau hal-hal lain, yang dia butuhkan hanyalah uluran tanganmu menyambutnya pulang. Menyediakan rengkuh serta sepasang telinga yang selampau bersedia mendengarkan cerita serta pilu hatinya. Karena buatnya, tidak ada yang habis lebih ia perlukan selain kehadiranmu di dalam menyalanya.
Karena sesungguhnya yang dibutuhkan seseorang yang tengah terluka sahajalah suntikan semangat serta rengkuhan hangat. Bukan namembaik atau malah kritikan, yang justru akan melahirkannya kian merasa tipis.